Kamis, 12 Desember 2019

#8

Hari ini Anna dan Sehun tengah menjemput Minseok di bandara,Anna tidak kunjung berhenti tersenyum senang saat akan menjemput Minseok, Sehun sendiri sedari tadi terus menggerutu. Bisa-bisanya dia tersenyum senang akan menjemput pria lain,sedangkan pria yang kini sedang berada disamping nya tepat setelah mengungkapkan kondisi hatinya tak dihiraukan sama sekali.
"Kau ini sangat senang ya?" tanya Sehun dingin sambil fokus menyetir.
"Tentu saja! Setidaknya aku ada teman selama disini."
"Lalu aku apa?" Tanya Sehun posesif.
Anna melirik Sehun sambil mengernyitkan dahi nya "Sehun tetaplah Sehun lah!" Ketus nya.
Suasana kembali hening hingga kini sampai di Bandara.
"Minseok!!" Teriak Anna sambil membuka pintu mobil dan berlari ke arah Minseok.
Anna memeluk Minseok erat begitupun sebaliknya.
"Perutmu sangat terasa,kau benar-benar akan memiliki bayi." Goda Minseok dan Anna tertawa.
"Ekhem!" Sehun berdekhem canggung.
"Sehun! Ini Minseok-- eh,kalian kan pernah bertemu juga kan!"
Minseok dan Sehun saling melirik sinis.
"Ayo pulang!" Anna menarik lengan Minseok dan masuk kedalam mobil,lagi lagi Sehun mendengus kesal karna tak dihiraukan.
"Anna!" Ketus Sehun saat memasuki mobil.
"Ada apa,Sehun?kenapa marah-marah?" Tanya Anna polos yang duduk manis dibelakang bersama Minseok.
"Kau pikir aku ini seorang supir?! Kenapa duduk dibelakang sih?!" -Sehun
"Tidak ada yang mengatakan Sehun adalah seorang supir,memang kenapa kalau aku dibelakang Sehun?"
"Pindah sekarang Anna! Atau tidak aku tak mau menyetir"
"Minseok bisa menyetir,Sehun mau pulang menggunakan taxi?"
Amarah Sehun semakin tersulut.
"Terserah!" Ucap Sehun sambil membanting kunci mobil mewahnya ini hingga patah kemudian meninggalkan Anna.
"Sehun?!" Panggil Anna.
"Sudahlah Anna,bujuk saja dia."-Minseok
"Marah nya Sehun hanya sebentar, nanti juga akan berbicara padaku lagi."
"Jangan seperti itu,belajar lah menghargai Anna. Sepertinya dia menyukaimu dan kau harus menghargainya walaupun Anna tak menyukainya."
"Benarkah,Minseok? Jika aku menghargai Sehun karna menyukaiku,nanti Sehun beranggapan bahwa aku membuka hati untuk Sehun juga. Aku sudah berjanji pada Tuhan untuk tidak mencintai Sehun,karna Sehun sudah beristri."
Minseok terkekeh mendengar pernyataan Anna yang begitu polos.
"Sudahlah,bujuk dulu saja."
Anna mengangguk dan menghampiri Sehun.
"Sehun,Aku minta maaf." Ucap Anna sambil menyodorkan lengannya untuk berjabat.
"Untuk apa minta maaf?" Sinis Sehun yang masih tak mau menatap Anna.
Bahkan Anna sendiri tidak tau mengapa Sehun marah dan apa kesalahannya.
"Entahlah,kata Minseok aku harus membujuk Sehun agar tidak marah. Jadi aku meminta maaf saja."
Sehun tertawa remeh "Sudahlah Anna,pergi saja bersama Minseok mu itu." Ucap Sehun meninggalkan Anna.
Tak mau kalah,Anna mengejar Sehun dan menggandeng Sehun.
"Sehun, aku meminta maaf. Apa Sehun benar benar tidak mau memaafkan ku?bayi nya juga sedih karna ayahnya marah." Bujuk Anna yang membuat Sehun luluh seketika.
"Sehun aku lelah,langkah Sehun terlalu lebar." Anna terdiam sambil mengatur nafasnya.
"Baiklah,ayo pulang"
"Sehun sudah memaafkanku?" Tanya Anna sambil nafasnya yang terengah-engah.
"Mana bisa aku marah lama-lama padamu." Sehun menarik lengan Anna namun Anna tahan.
"Sehun duluan saja,aku sangat lelah.."
Sehun mengecup puncuk kepala Anna,kemudian menggendong Anna ala bridal masuk kedalam mobil.
"Sehun,tadi kita menjadi bahan pertontonan!" Ucap Anna khawatir.
"Tidak apa-apa."
"Kyung,kita ke Penthouse" ucap Sehun.
Sehun sudah menelpon Kyungsoo untuk kemari sambil membawakan kunci mobil lainnya sekalian menyetir.
Jadi Minseok dan Kyungsoo berada didepan, sedangkan Anna dan Sehun berada di belakang.
"Sehun tidak berat menggendongku?" Tanya Anna yang digelengi Sehun.
Sehun mengecup bibir Anna sekilas,kemudian melirik tajam kearah spion mobil.
Kyungsoo mengangguk mengerti,ia langsung memutar balikkan spion agar Kyungsoo dan Minseok tidak bisa melihat kebelakang.
Sehun menarik pinggul Anna agar mendekat dan mencium nya lekat-lekat. Anna tidak menolak ciuman Sehun,bahkan kini Anna yang bergairah menciumi Sehun.
"Sehun...?" Panggil Anna setelah melepaskan tautan bibir.
Sehun menatap Anna dan Anna membisik kepada Sehun.
"Bibir Sehun manis seperti lollipop,aku mau lagi Sehun."
Sehun menahan tawanya kemudian mencium Anna kembali

Mau tidak mau Sehun harus mengizinkan Minseok agar tinggal bersama Anna,jika tidak maka Anna akan pergi meninggalkan Sehun
Mau tidak mau Sehun harus mengizinkan Minseok agar tinggal bersama Anna,jika tidak maka Anna akan pergi meninggalkan Sehun. Setidaknya ia masih bisa memantau Anna lebih mudah, dan untuk CCTV dilepas dari kamar Minseok dan kamar mandi khusus Minseok,tapi CCTV yang lainnya tetap terpasang.khususnya di ruangan Anna setiap sudut.
"Anna! Kenapa harus Taqi Group?!" Tanya Minseok tak suka sambil menatap gedung.
"Eh? Bagaimana bisa Minseok tau bahwa ini Taqi Group?" -Anna
Minseok mematung dan gugup "Errr....itu ada namannya!" Tunjuk Minseok cepat dan Anna mengangguk-ngangguk.
"Anna,kita pindah tempat tinggal saja." Minseok menarik Anna namun ditahan oleh Sehun dengan keras.
"TIDAK BISA!" Ketus Sehun sambil menyingkirkan lengan Minseok
"Jadi kau pewaris baru Taqi Group sekarang ya?" Minseok tersenyum smirk.
Sehun terdiam,apa maksud dari kalimat dan pertanyaan sarkas yang dilontarkan oleh Minseok? Sehun yakin bahwa Minseok bukan sekedar Manajer Anna,pasti ada suatu hal yang belum diketahui oleh Anna mengenai Minseok sebenarnya.
"Kalau begitu,Anna yang akan memutuskan dimana ia akan tinggal."-Sehun
"Ehmm,Minseok? Kita tinggal disini saja ya,kumohon? Aku banyak menyusahkan Sehun dan aku juga sangat suka tempat ini." Jawab Anna dan Minseok hanya menghela nafas sambil pergi sedangkan Sehun tersenyum senang.

" Jawab Anna dan Minseok hanya menghela nafas sambil pergi sedangkan Sehun tersenyum senang        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar