Kamis, 12 Desember 2019

#9



Suara nada dering telp membangungkan Anna dari tidur nyenyak nya, tanpa melihat siapa yang menelpon Anna langsung mengangkatnya        

Suara nada dering telp membangungkan Anna dari tidur nyenyak nya, tanpa melihat siapa yang menelpon Anna langsung mengangkatnya.
"Halo?"
"Anna?kau dimana?"
"Aku di Korea,kau siapa?"
"Aku dokter Cherly,Anna. Ku pikir kau di Italy. Pantas saja aku mengunjungi Apartemen mu tidak ada siapa-siapa."
Anna merubah posisi tidurnya menjadi duduk.
"Ya,karna aku mengandung anak Sehun,jadi aku tinggal di Korea sementara."
"Maafkan aku,Anna. Karna aku kau menjadi dalam masalah yang begitu besar dan rumit. Sejujurnya aku ingin memberi tau sesuatu yang penting dan rahasia tentang kandungan itu. Tapi kau berada di Korea sekarang,beritau aku jika kau pulang ke Italy."
"Sepenting apa itu Dokter?Tentang kandungan ini?"
"Kupikir ini akan mempengaruhi bagaimana kedepannya,Anna."
"Aku akan ke Italy sekarang Dokter,kuharap kau memberikan informasi yang mendalam sampai sampai tidak bisa dibicarakan lewat telephone."
"Aku menunggu mu,Anna. Kemari lah sendiri."
Setelah itu Anna memutuskan sambungan telephone sepihak dan bergegas memesan ticket untuk penerbangan menuju Italy.
Tidak perlu membawa barang banyak termasuk koper,karna Anna kembali ke Italy hanya untuk sebuah panggilan yang penting.
Diusia kandungannya yang kini menginjak 4 bulan, Anna harus ekstra berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan-kecelakaan.
Setelah bersiap untuk pergi,Anna mengunjungi Sehun terlebih dahulu untuk izin. Namun sepertinya,Anna masuk disaat yang salah karna kini Sehun dan Mona sedang berdebat.
"Sehun! Kau melanggar janji mu,Sehun!Kau semakin menjauh dariku. Sampai kapan kita terus berkomitmen tanpa cinta yang tak kunjung datang?!" Mona memukul dada bidang Sehun.
"Jangan melemparkan semua bom untukku Mona,apa kau mencintaiku?sampai kapan kita akan seperti ini? Jika saja kau hamil,aku akan--"
"Jadi kau mementingkan pelacurmu itu? Apa kau seorang pedofil hah?!"-Mona
"Jaga mulut mu,Mona!kenapa kau memancing kesana kemari?apa maksud mu sebenarnya? Kau terus menuntut ku agar aku mencintaimu,tapi apakah dirimu sendiri sudah mencintaiku? Perlakuan apa yang sudah kau lakukan agar aku mencintaimu?Bahkan kau jarang ada dirumah,kau selalu bepergian sesuka hatimu."
"Kau berubah banyak setelah mengenal wanita itu,kau jahat."
Mona terus memukul dada bidang Sehun tanpa tenaga dan berakhir dengan Sehun yang memeluknya secara lembut.
Anna tersenyum kecut melihat pemandangan didepannya ini,ia mengurungkan niatnya untuk pamit pada Sehun.
Suara ponsel Anna yang terjatuh membuat Sehun dan Mona menyadari ada seseorang di dekat nya.
"Anna?"-Sehun
Anna mengepalkan kedua lengannya,ia menyesalkan sifat ceroboh nya.
Sehun melepaskan pelukannya dengan Mona dan mendekati Anna.
"Cukup disitu saja!" Ucap Anna memberikan tanda stop.
"Ada apa?"-Sehun
"Maaf aku menganggu kalian,aku tidak tau. Hanya saja aku ingin mengatakan sesuatu--"
"Baiklah,berbicaralah berdua. Aku memang tidak penting." Sarkas Mona sambil berjalan meninggalkan Sehun dan Mona.
"Jangan! Hanya 1 menit saja, ini bukan obrolan rahasia, aku hanya ingin pamit pergi saja."
"Pergi?" Sehun mengernyitkan dahinya bingung.
"Jangan salah paham, Sehun aku akan pulang ke Italy sebentar. Ada hal penting yang harus kulakukan dan mengambil barangku juga!" jelas Anna.
"Aku akan bersamamu--"
"Tidak! Aku harus pergi sendirian Sehun. Minseok saja tidak ikut. Tolong hargai keputusanku,aku sudah berusaha mengatakannya dengan jujur padamu. Jadi tolong izinkan aku."
Sehun diam,ia tidak menjawab baik atau tidaknya. Dan Anna mulai pergi menuju Italy.
>>
Selama dalam perjalan pesawat menuju Italy, Anna hanya termerung diam dan sedih.
Jadi,apa ketakutan Anna selama ini terjadi? Menghancurkan hubungan rumah tangga antara Mona dan Sehun?
Tapi siapa yang salah? Anna sudah mengusir Sehun untuk jauh dari hidupnya,Anna tidak pernah menuntut meminta macam macam kepada Sehun.
Anna sudah berjanji pada Tuhan,dirinya,niatnya dan ketulusan nya untuk membesarkan bayi yang dikandungnya walaupun tanpa Sehun. Tapi Sehun terus memaksa yang membuat Anna benar benar bingung.
Pikiran Anna terus berkalut pada masalah-masalah yang kini menimpanya sekaligus hingga tertidur lelap...

Setelah menginjak kembali Negara Italy,Anna langsung memasuki Restaurant mewah dimana tempat ia dan Dokter Cherly akan bertemu        

Setelah menginjak kembali Negara Italy,Anna langsung memasuki Restaurant mewah dimana tempat ia dan Dokter Cherly akan bertemu.
Pelayan datang menghampiri Anna.
"Selamat Sore Nona, Reservasi atas nama siapa?"
"Ahh! Atas nama siapa ya? Dokter Cherly? Aku memanggil nya dengan nama itu.."
Pelayan tersebut terkekeh melihat pelanggan mahalnya ini begitu polos.
"Baiklah,silahkan ikuti aku Nona."
Anna mengangguk,ia berjalan dengan anggun mengikuti pelayan tersebut menuju ruangan VVIP.
Begitu sampai,Anna langsung menelusuri pandangan ke segala penjuru ruangan,sangat besar.
Hingga Dokter Cherly berdiri dan tersenyum sambil melambaikan tangan.
"Dokter! Kau memesan ruangan sebesar ini hanya untuk berdua?boros sekali!hffft" gerutu Anna sambil tertawa.
Dokter Cherly tersenyum "Melihat mu seperti ini,kukira kau sangat membenci ku Anna."
"Kenapa harus membenci? Itu kesalahan yang tidak disengaja bukan? Lagipula aku sudah menerima kehamilanku dan juga menikmatinya!" jelas Anna sambil menyomot satu buah Anggur diatas meja.
Dokter Cherly tersenyum kecut "Anna,kau harus mendengar semuanya..."
Kemudian Dokter Cherly menepuk lengannya dua kali,dan seorang wanita yang terlihat familiar memasuki ruangan.
"Anna,kau masih ingat siapa dia bukan?"
"Hmm ya!" jawab Anna tanpa ragu.
"Ceritakan semuanya sekarang" titah Dokter Cherly pada sseseorang tersebut.

Anna kembali ke Korea dengan perasaan yang begitu hancur, setelah mendengar fakta yang sebenarnya Anna benar benar membenci semua kehidupan seseorang        
Anna kembali ke Korea dengan perasaan yang begitu hancur, setelah mendengar fakta yang sebenarnya Anna benar benar membenci semua kehidupan seseorang.
Seseorang yang tidak pernah bersyukur,egois,keras kepala,licik,jahat bahkan semuanya! Anna benar benar membenci semua itu.
Anna hanya bisa menatap kotak merah di lengan nya pemberian dari Dokter Cherly, kotak merah ini adalah isi bukti semua kelicikan seseorang tersebut dan Anna bisa menghancurkan seseorang itu kapan saja ia mau,yang jelas tidak sekarang.
Kini Anna hanya bisa terduduk dilobby bandara, ia lupa jalan pulang menuju Apartemen Taqi. Berniat menelpon Sehun namun daya batrei ponsel nya sedang mati, pulang menggunakan taxi malam malam Anna tidak berani dan juga sudah tidak ada bus yang beroperasi di tengah malam ini.
Anna berjalan tanpa arah,yang penting ia pergi dari area bandara dengan perasaan yang benar benar tidak bisa di deskripsikan hingga sekarang Anna tak sengaja menabrak seseorang.
"Owhh!! Maaf,aku tak melihat." Ucap Anna sambil mengambil koper lawan yang terjatuh.
"Ehh--? Tak apa,hati-hati."

Anna tersenyum lebar sambil memberikan kopernya kepada sang pemilik
Anna tersenyum lebar sambil memberikan kopernya kepada sang pemilik.
"Sekali lagi maaf ya?aku benar benar tak melihat."
Pria tampan itu tersenyum "Tidak apa apa,aku mengerti. Wanita hamil tidak baik berjalan sendirian di umum seperti. Apa kau akan melakukan perjalan pesawat atau akan menuju ke kota?"
"Aku baru saja turun dari pesawat,aku harus menuju kota untuk mencari bus."
"Bus? Tidak ada bus di jam segini,dimana suami mu?"
"Aku tak memiliki suami."
"Oh! Maaf,aku tidak tau. Kalau begitu dimana kekasih mu?"
"Tak memiliki kekasih juga." jawab Anna yang membuat pria didepannya kini menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
"Jadi kau sendiri ya?" tanyannya lagi dan membuat Anna mengangguk lemas.
"Kondisimu tak baik-baik saja,mari aku antarkan pul--"
BRAKKK!!!
Anna terjatuh pingsan,namun untungnya Pria dihapannya segera menangkapnya....

Anna terjatuh pingsan,namun untungnya Pria dihapannya segera menangkapnya        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar