Senin, 02 Desember 2019

#2




Sehun yang baru bangun dari tidurnya tidak mendapati Anna yang asalnya berada disampingnya, dengan cepat Sehun langsung bangkit dari kasur dan mencari Anna keseluruh ruangan        


Sehun yang baru bangun dari tidurnya tidak mendapati Anna yang asalnya berada disampingnya, dengan cepat Sehun langsung bangkit dari kasur dan mencari Anna keseluruh ruangan.
"Anna!"
"Anna!" panggil Sehun panik.


"Ya Sehun?" Anna menghampiri Sehun setelah memakai sepatu didepan        

"Ya Sehun?" Anna menghampiri Sehun setelah memakai sepatu didepan.
Seketika Sehun menghela nafas tenang "Ku pikir kau pergi"
"Pergi?ini Apartemen ku,bukankah seharusnya Sehun yang pergi?"
Sehun mendengus,Anna terus menerus mengusirnya "Ya,baiklah. Tapi kau akan pergi kemana Anna?"
"Aku?tentu jelas aku akan menemui ibuku."
Sehun menatap Anna dari atas hingga bawah,semua pakaiannya serba hitam. Maka Sehun tidak akan bertanya lagi,semuanya sudah jelas.ke pemakaman.
"Anna,boleh aku ikut?"
Anna terdiam,kemudian mengangguk.
>>>
"Sehun,ini tempat ibuku."


Setelah itu Sehun langsung membungku 90 derajat yang diikuti Anna

Setelah itu Sehun langsung membungku 90 derajat yang diikuti Anna.
"Biasanya aku kemari hanya sendiri,kemudian aku mulai berbicara dengan ibuku tentang apa saja, orang orang menatap ku gila yang berbicara dengan sebuah foto orang yang sudah meninggal,tapi mereka tidak nerasakannya" Jelas Anna tersenyum.
Sehun terdiam.
Anna mulai menggepalkan lengan didepan dada dan berdoa.
"Hai Ibu,Anna kembali! Apakah ibu baik-baik saja?tentu saja ibu akan baik-baik saja di surga sana kan?Anna sangat merindukan Ibu."
"Ibu,Dokter Cherly sangat jahat! Ia membuatku hamil dengan mudahnya,apa yang harus aku lakukan bu?bagaimana dengan bayi nya? Aku saja baru 19tahun,diumurku nanti 20 tahun aku akan mempunyai seorang bayi,sangat aneh kan bu? Aku akan mempunyai bayi tanpa ayah,bu"
Sehun menatap Anna lekat.
"Ibu selalu bilang padaku bahwa aku menggemaskan seperti bayi,kini bayi ibu akan memiliki bayi.sangat rumit"
Setelah itu Anna mulai memejamkan matanya dan mulai berdoa dalam hati.
"Selesai" Ucap Anna.
Anna berbalik badan dan meninggalkan area dikremasi "Sehun,ayo!" ucap Anna.
"Sehun?"
Anna berbalik badan karna Sehun tidak menyautnya,kemudian ia menatap Sehun yang kini tengah berdoa kepada Ibunya
"Selesai" Ucap Sehun.
"Sehun,kau berdoa juga ya?"
Sehun mengangguk "Kau berdoa apa Sehun?" tanya Anna penasaran.
"Rahasia" ucapnya tersenyum miring menggoda Anna.
Anna hanya bisa cemberut dengan rasa penasaran yang tinggi.
Kini Anna dan Sehun hanya berjalan jalan disekitaran taman yang letaknya tidak jauh dengan tempat Dikremasi.
"Sehun?" Panggil Anna yang membuat Sehun menatapnya.
"Bagaimana jika aku tidak akan menggugurkan bayinya?" tanya Anna
Sehun tersenyum "Aku akan sangat bersyukur,aku akan melakukan apapun untuk mu."
Anna tersenyum berdecih " Aku akan  melakukan apapun untukmu, terdengar seperti paksaan bukan?"
Sehun terdiam "Semuanya tidak ada yang mudah Anna,butuh proses"
"Ya..ya..ya, kau akan melakukan apapun bukan untukku tapi untuk bayimu,begitu?tapi Sehun--"
"Apa?"
"Aku yang mengandungnya,ini bayiku Sehun!"
"Baiklah,Bayi kita ya?"-Sehun
Anna terdiam bersusah payah agar wajah nya tidak berubah menjadi merah seperti kepiting rebus.
"Lalu Sehun,bagaimana jika aku mengarbosi bayi ini?"
Sehun hanya diam menatap Anna,kemudian ia benar benar tak menjawab.
"Sehun,aku sudah memutuskan" langkah Anna terhenti
Sehun berbalik badan menatap Anna penuh harapan "Beri aku jawaban terbaik Anna,kumohon" Sehun memejamkan matanya penuh harap.
"Aku rasa ini bukan jawaban yang kau inginkan."
Sehun mendesah "Apapun itu,beritau aku sekarang Anna"
"Sehun,aku akan membesarkan bayi ini. Aku tidak mungkin menggugurkanya karna aku suka anak kecil! Aku sangat benci berbuat kejahatan yang sudah jelas."
Seketika lutut Sehun tergulai lemas dan terjatuh,ini jawaban baik.
"Sehun,apa kau baik-baik saja?" Anna membantu Sehun kembali berdiri
"Terimakasih banyak Anna,aku percaya bahwa kau sangat baik."
"Tidak seperti itu Sehun,kau belum mendengar penjelasanku."
Sehun kembali diam dan menunggu kalimat kalimat selanjutnya yang akan ia lontarkan.
"Aku akan mengurus semuanya sendirian,tanpa bantuan Sehun! Bayi ini akan terlahir tanpa ayahnya,aku tidak ingin Sehun mencampuri hidupku. Sekarang aku sudah memberikan jawaban dan Sehun,kau pulanglah! Kemudian jangan pernah temui aku lagi."
Sehun mematung merasa tak percaya "Bagaimana denganku?aku tidak akan pergi,Anna"
"Sehun,aku sudah memberikan jawaban terbaik mungkin! aku tidak bisa hidup dibawah tekanan yang tidak aku inginkan Sehun dan aku melakukan ini karna aku memiliki alasan tersendiri."
"Lalu,apa alasan itu?"
"Aku tau Sehun,jika bayi ini sudah  terlahir maka kau akan mengambil bayi ini lalu membuangku,kau akan menghancurkan hidupku dengan kekuasaan mu Sehun, aku tau kau pria jahat! menjauhlah dariku,Sehun!"
Anna berjalan mundur menjauhi Sehun.
"Tidak Anna,aku mohon! Aku juga ayahnya,kau seharus nya adil"
"Jika aku memberikan Sehun keadilan sekarang,lalu kemudian hari Sehun tidak akan memberi ku keadilan."
"Anna,tenang okay?kita bicarakan baik-baik ya?Bagaimaan kalau kita pergi makan siang?"
Dalam perjalanan mobil, Sehun yang fokus menyetir dan Anna yang hanya menatap keluar jendela sambil memegang perutnya,sangat hening.
"Anna,aku tidak jahat Anna.."Lirih Sehun
"Mungkin Sehun memang tidak jahat,tapi Sehun juga tidak baik."-Anna
Sehun mendesah pasrah "Anna,tidak seperti yang kau bayangkan.percayalah padaku,kumohon"
"Sehun,aku sudah belajar banyak mengenai masa laluku, aku tidak boleh menilai orang dari luarnya dan aku tidak akan pernah lagi menyimpulkan orang yang baru dikenal itu baik! Karna itu sama saja dengan harapan."
"Lalu apa yang harus kutunjukan agar kau percaya,Anna?"
"Sehun pergilah dari hidupku sebelum semuanya kacau,jika kau pergi maka kau orang baik,Sehun"
"Anna,itu bukan sesuatu yang harus ditunjukkan! Bahkan itu bukan solusi,cobalah berfikir jernih Anna."
"Maaf Sehun,kenapa Sehun tidak mengerti sih? Aku sangat takut Sehun,sangat takut." Anna menaikkan kakinya dan memeluk kedua kakinya sambil menangis.
"Hey,jangan menangis." Sehun langsung menepikan mobil nya
"Anna,apa kau baik-baik saja?" Sehun menyentuh lengan Anna lembut yang langsung di tepis oleh Anna.
"Jangan sentuh aku Sehun,jangan pernah sentuh aku sedikitpun! Aku bukan wanita baik,jadi pergilah dari hidupku."
"Anna,bahkan aku belum memasuki hidupmu dengan benar. Kau sangat membenciku Anna?apa kesalahan ku?"
"Aku tidak membenci mu Sehun,aku hanya takut! Sangat takut.."
"Apa yang kau takuti Anna?aku tidak akan berbuat jahat pada mu."-Sehun
"Aku takut jika aku jatuh cinta pada Sehun,setelah itu Sehun meninggalkan ku."
"..." Sehun terdiam hening.
Pertemuan Anna dan Sehun bisa dibilang belum terlalu panjang, hanya saja Anna berfikir, jika ia memutuskan tinggal dengan Sehun terlalu lama akan menimbulkan perasaan yang hebat,kini Anna tau posisi.
Sehun sudah menikah,keluarga Sehun pasti sangatlah terhormat hingga tidak bisa membuat Sehun bebas,termasuk dekat dengan wanita lain, Angelic Mona juga sangat cantik,semuanya sangat rumit dijelaskan.
"Maka dari itu Sehun,aku mohon pergi dari hidupku! Bagaimana pun aku seorang wanita,tidak sepantasnya aku berada didekat Sehun."
"Tapi aku akan menjagamu,Anna"
"Tidak Sehun! Untuk apa Sehun menjagaku jika Sehun yang akan menyakitiku?! Seberapa banyak lagi aku harus memohon agar Sehun pergi dari hidupku?"
Sehun terdiam menatap mata coklat Anna yang seperti kelinci kemudian berdekhem canggung,sangat indah.
Sehun langsung menarik pedal dan menancap gas kembali melajukan mobil.


Kini Anna dan Sehun berada di depan pintu Apartemen Anna setelah kembali dari Restorant        


Kini Anna dan Sehun berada di depan pintu Apartemen Anna setelah kembali dari Restorant.
"Anna.." Sehun menahan lengan Anna yang akan masuk kedalam Apartemen.
"Seperti yang kau inginkan,aku akan pergi sekarang juga,Anna"
Anna berbalik badan menatap Sehun.
"Tapi Anna--"
"Ya?"
"Aku akan kembali Anna,akan kembali."-Sehun
"Tidak kembali juga tidak apa-apa,Sehun" Jawab Anna polos.
"Aku akan kembali dengan membawamu Anna,Sehun dan Anna akan tinggal di Korea! Tidak ada penolakkan."-Sehun
Anna langsung cemberut kesal dan memasuki Apartemen,sedangkan Sehun mulai pergi. Perpisahan yang terburuk


 Perpisahan yang terburuk        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar